top of page

Tentang Sonian



Ada genre puisi baru di Indonesia, sonian namanya. Ini kabar yang bikin girang karena sudah berbilang puluh tahun, para penyair kita menulis syair dengan mengikuti puisi-puisi yang sudah ada selama ini. Penyair Soni Farid Maulana rupanya tak cukup puas hanya dengan menjadi penulis sajak saja, namun ia juga berusaha memperjuangkan dunia puisi di Indonesia dengan menjadi penggagas lahirnya genre puisi baru. Soni Farid Maulana, adalah penyair yang telah dibawa terbang oleh puisi-puisinya berkeliling ke beberapa negara, di antaranya Perancis, dimana puisi-puisi karyanya dijadikan bahan thesis oleh salah satu universitas terkenal di Paris.


Selama ini puisi-puisi dikategorikan atas dua ketentuan, yaitu berdasarkan jumlah baris, atau berdasarkan isi puisinya. Genre puisi yang berdasarkan jumlah baris adalah sbb:

  • Distichon (sajak 2 seuntai)

  • Terzina (sajak 3 seuntai)

  • Quatrain (sajak 4 seuntai)

  • Quint (sajak 5 seuntai)

  • Sextet (sajak 6 seuntai)

  • Septima (sajak 7 seuntai)

  • Octave atau stanza (sajak 8 seuntai)

Sedangkan yang berdasarkan isi, adalah sbb: Ode, hymne, elegi, epigram, satire, romance, balada, dan soneta.

Dalam historis perpuisian kita juga tercatat ragam puisi yang mencakup jenis di atas dengan berbagai variasi, seperti: pantun, gurindam, seloka, dll.


Sonian, yang dilahirkan SFM pada medio Januari 2015 adalah jenis puisi yanhg penamaannya masuk dalam kelompok puisi yang dicirikan pada “baris”nya. Sonian merupakan jenis puisi terikat, berupa sajak pendek berformat 6 5 4 3. Maksudnya, hanya terdiri atas 4 baris, dan tiap baris ditentukan jumlah suku katanya. Baris pertama 6 suku kata, baris kedua 5 suku kata, baris ketiga 4 suku kata, dan baria terakhir 3 suku kata. Alasan SFM dalam menentukan format yang bentuk fisiknya mengerucut ini, karena apa yang ingin disampaikan penulis semakin kebawah akan semakin jelas fokusnya, sehingga maksud yang ingin dikomunikasikan sampai.

Ini contoh sonian buatanku:


Dalam balut saga Kharisma senja Masuk telak Ke dada


RUMAH Aku ingin pulang pada sebuah ceruk damai: hatimu.


Januari 2015



DUSTA Seorang lelaki Menganyam dusta Pada mata Waspada!


28 Januari 2015



KENANGAN Kenangan mengambang Pada pelupuk Dipilukan Gerimis.


27 Januari 2015

Read more: http://baltyra.com/2015/02/05/sonian-genre-sastra-baru/#ixzz3mvRlqJK5

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page