Perihal Penulisan Sonian
Bagaimana sonian ditulis? Pertanyaan ini banyak mengemuka di inbox saya. Pada dasarnya sonian ditulis dalam empat larik dengan pola tuang 6-5-4-3 suku kata perleriknya. Pertama sonian bisa ditulis seperti di bawah ini:
PAMEUNGPEUK
ricik air sungai
di batu-batu:
angin lembut
bertasbih
2015
Kedua bisa ditulis seperti di bawah ini:
PATENGAN 2
siut angin, dzikir
dedaunan. Kau
suling sunyi
rumputan
2015
Ke tiga bisa seperti di bawah ini:
SENJA
umur yang menua
rindu cahaya
yang sejati:
alifNya
2015
Ke empat bisa ditulis seperti di bawah ini:
SUBUH
matamu seterang
bulan.Sehening
sekar padma
di kolam
2016
Bila keempat model pengucapan tersebut diperhatikan secara sungguh-sungguh, maka pada masing-masing sonian ada fungsi larik yang berbeda satu sama lainnya, sebagai menekan suasana atau makna yang hendak dikomunikasikan. Dengan demikian maka otomatis, setiap larik akan membentuk satu kesatuan imaji atau simbol, ketika ia sudah mewujud dalam sebuah sonian. (Soni Farid Maulana).***
Kecuali Subuh tiga sonian lainnya dipetik dari Jazz Dini Hari antologi tunggal sonian pertama, yang terbit di dunia.